Minggu, 20 Juni 2010

'Ketagihan' Penjara

Terkurung dalam penjara selalu digambar dengan kondisi tidak enak, seperti sebuah lagu, “masuk gemuk, pulang tinggal tulang, penjara zaman perang”. Tapi di Mozambik, ada seorang pria “ketagihan” masuk penjara.

Api muneh mamak, api sai tisepok di sel no. Acak nahun di pekon (Apa lagi paman, apa yang dicari di penjara itu. Lebih baik bertani di kampung).

Mungkin bagi Camilo Antonio, hidup di penjara Manica Agricultural Mozambik sudah menjadi kenikmatan tersendiri. Mantan narapidana yang telah menjalani kurungan 10 tahun itu memutuskan “kembali” lagi. Napi kasus pembunuhan yang dibebaskan 2004 itu, bahkan sampai berusaha mendobrak masuk kembali ke dalam penjara.

Pasalnya, sejak dibebaskan, Antonio mengalami kesulitan mencari pekerjaan. Tidak hanya itu, dia juga merasa ketakutan jika keluarga korbannya bakal membalas dendam.

"Bagi saya, penjara merupakan tempat yang paling aman. Saya tidak ingin hidup di dalam penjara, tapi tempat ini yang terbaik untuk kehidupan saya saat ini," kata dia seperti dikutip AFP, Kamis (17-6).

Upayanya berhasil setelah dia ditangkap atas kasus merusak properti pemerintah. Atas tuduhan baru itu, dia dihukum penjara satu tahun.

Nah seno de cintamu no. Sangun adu ditunggu sipir (Nah itulah kemauan. Memang sudah ditunggu sipir). (U-3)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar