Minggu, 20 Juni 2010

Pasang Rahwana di Belakang Presiden

Mempersiapkan tempat untuk keterangan presiden tentu bukan tugas mudah untuk bagian protokoler Istana. Seperti terjadi menjelang keterangan pers Presiden SBY di Istana Cipanas, Jumat (18-6).

Protokoler merombak pendopo Istana Cipanas yang tadinya digunakan untuk ruang makan, menjadi ruang untuk keterangan pers. Sebagai latar belakang, protokoler menyiapkan partisi kayu semacam gebyok. Selain partisi kayu berukir setinggi 1,5 meter, pihak protokoler juga mengangkut tiga partisi yang terbuat dari kayu jati dan kulit kambing yang berukir tokoh-tokoh wayang.

Ada Rahwana, tokoh raksasa penculik Dewi Sinta dalam kisah Ramayana. Kemudian ada Pandu Dewanata, ayah Pandawa lima dan punawakan yaitu Petruk, Gareng, Semar, dan Bagong.

Rupanya setelah diperhatikan, posisi Rahwana tepat di belakang kursi untuk SBY. Salah satu wartawan pun memberitahukan protokoler. Staf protokoler itu kemudian berdiskusi dengan Ibu Negara Ani Yudhoyono yang sudah duduk memangku cucunya Aira, didampingi putranya Agus Harimurti, Edhi Baskoro dan menantunya Annisa Pohan.

Bu Ani pun menunjuk-nunjuk memberikan instruksi agar partisi kulit itu dipindahkan. Demi kesempurnaan acara, keterangan pers pun mundur 20 menit.

Rahwana kan raja di Istana Alengka, kenapa pula dibawa ke Istana Cipanas? Ada-ada saja. (DTC/U-2)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar