Minggu, 09 Mei 2010

Kisah Perantau

MEMANG benar nasihat orang tua: Jangan percaya dengan orang yang baru dikenal. Sebab, belum tahu apa niat orang itu, apalagi di tempat perantauan.

Terbukti seorang pria warga Surabaya ditodong teman barunya. Agar tak bisa lari, dia ditelanjangi ramai-ramai.

Nah, repani agak ngilu tulung, mak dacok tegar (Nah bagaimana mau minta tolong, tak bisa lari).

Pria itu, Polan Hendra usai makan di Dunkin Donuts, Mal Slipi Jaya, Jakarta Barat. Di tempat baru itu, dia terlalu percaya dengan orang lain sehingga setelah ditelanjangi, uangnya Rp20 juta raib.

"Kejadiannya ditangani oleh Ditkrimum Polda Metro," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Boy Rafli Amar di Pusat Komunikasi dan Informasi (Puskominfo) Polda Metro Jaya, Minggu (2-5).

Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (1-5) malam. Warga Kapasari 7 No. 22 Rt 07/05, Genteng, Surabaya, Jawa Timur, itu didatangi oleh pelaku. Pelaku kemudian mengajak korban berbincang-bincang. Karena korban hendak pulang, pelaku kemudian mengantarkan pulang.

Namun, di dalam mobil milik pelaku, korban tidak diantarkan pulang. Korban malah dibawa keliling Jakarta menggunakan mobil korban. Pelaku kemudian beramai-ramai memegangi dan menelanjangi korban. Uangnya pun diambil penjahat.

Mujor niku mak titurunko di pasar, meliom ku tamongmu. Lebon duit, lebon pudak (Untung saja tidak diturunkan di pasar, mau semua termasuk kakekmu. Hilang uang, hilang “muka”). (U-3)
Lampost

Tidak ada komentar:

Posting Komentar