Rabu, 03 Maret 2010

Pansus Nikah Siri

Pasangan Onang (45) dan Meah (43) dikenal harmonis. Suami-istri yang tinggal di Malang, Jawa Timur, itu tak pernah terlihat bertengkar. Prahara mulai menerpa saat tetangganya, Odang (43) mengalami kecelakaan; kakinya patah. Sejak itulah, Odang tak bisa bekerja. Dalam situasi sulit, Onang datang menolong. Setiap hari selalu saja ia memberikan Rp10 ribu--Rp15 ribu untuk Meli (41), istri Odang. "Terima kasih, Mas. Kok jadi merepotkan," kata Meli.

"Ah..nggak papaaa...kita kan wajib tolong menolong," kata Onang.

Pertemuan Onang dan Meli makin intens setelah Odang berobat ke kampung asalnya di Jember. Lobi libido ala staf khusus pun kian gencar. Tak tahan melihat suaminya pindah ke lain hati, Meah pun kabur dengan menjadi TKI. Sepeninggal Meah, pergulatan berahi makin menjadi. Jalan pintasnya dengan nikah siri. "Lo nikah siri piye...Meli kan masih bersuami," kata seorang tetangga.

Tanpa sepengetahuan Onang, warga desa membentuk semacam pansus nikah siri untuk mengusut kisah kasih Onang dan Meli. Kalau saja Onang tahu, mungkin ia mengirim staf khusus untuk melobi. Pansus berkesimpulan Onang-Meli bukan pasangan yang sah. Akhirnya habislah kesabaran warga. Pasangan Onang-Meli digerebek saat berduaan di kamar. Ketika memberi klarifikasi di kantor RW, Onang menolak tuduhan sering berhubungan intim. "Cuma berciuman aja, kok," ujarnya. (U-1) (Lampost)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar