Rabu, 17 Maret 2010

Aksi 'Buka Sangkar'

ERA kebebasan mengeluarkan pendapat membuat banyak perlakuan unik masyarakat dalam mengeluarkan ekspresinya. Termasuk para anggota parlemen saat protes terhadap sebuah kebijakan pemerintah pun, mereka nekat melakukan aksi “buka sangkar” alias melepas celana.

Waw awas de.. burung ni lucuk, kik sangkarni tingkak (Waw awas lo.. burungnya lepas, kalau sangkarnya terbuka).

Hal itu terjadi di Roma, di mana politisi Italia meminta percepatan pengesahan anggaran 2010. Sekitar 50 anggota parlemen lokal sayap kiri rela membuka celananya di balai kota Roma.

Seperti dilansir AFP, Selasa (16-3), protes itu ditujukan bagi Wali Kota sayap kanan Roma, Gianni Alemanno. Anggota parlemen itu membawa poster bertuliskan ‘Alemanno telah menyebabkan kita hanya memakai pakaian dalam’.

Aksi membuka celana panjang itu tak pelak membuat heboh di kantor balai kota Roma. Para politisi menilai Almanno telah memperlambat menyetujui anggaran. Padahal menurut mereka penundaan persetujuan anggaran itu telah menghambat tugas sebagian orang.

Ai injuk mak ngedok guway. Adu mak buhasil, meliom muneh (Ai kalian seperti tidak ada kerjaan. Sudah tidak berhasil, malu pula). (DTC/U-3) (Lampost)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar