Rabu, 09 Juni 2010

Pembantu 'Plus-Plus'

SEMAKIN maju sebuah negara, katanya akan semakin banyak tren yang aneh muncul, misalnya pijat “plus-plus' untuk membungkus praktek prostitusi. Nah... sekarang muncul lagi tawaran seperti itu lebih pribadi dengan pembantu rumah tangga (PRT) “plus-plus”.

Waw waw... api lagi seno Mamak, dacok niosko utok api mawek? (Wah..wah.. apa lagi itu Paman, bisa mendinginkan otak apa tidak?)

Hal itu terjadi di Omaha, Nebraska, Amerika Serikat. Seorang perempuan bersedia memberi pelayanan ekstra dalam servis rumah tangga. Dia siap memberi layanan striptis saat bekerja di rumah majikan, tapi dengan tarif berbeda.

Servis menggairahkan itu bahkan diiklankan dengan selebaran yang dibagikan dari rumah ke rumah di Omaha pekan lalu. Tetapi layanan ekstra itu tidak meninggalkan kewajiban awal dari para PRT “plus-plus”. Mereka tetap mengerjakan pekerjaan di rumah majikannya, seperti dilansir Associated Press, Selasa (1-6).

Biaya untuk layanan spesial amat beragam, membersihkan rumah dengan telanjang dihargai 125 dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp1,1 juta. Jika tanpa sehelai pakaian pun dan seks, dihargai 175 dolar AS atau Rp1,6 juta.

Repa de Mamak, aga nyepok pembantu injuk reno kudo? Aga dipikko dipa de kajongmu (Bagaimana Paman, mau mencari PRT seperti itu, apa? Mau ditaruh kemana dulu istrimu. (U-3)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar