Kamis, 20 Mei 2010

Koleksi Surat Tilang

Pengakuan terhadap keahlian tetap harus diiringi dengan bukti formal. Jika tidak, alamat sanksi akan dijatuhkan kepada “sang ahli”.

Repani de mamak. Kipak ya ahli nimbak, kik mak ngedok surat ni, ya mak dapok ngusung senjata (Bagaimana, paman. Walau pun ahli menembak, jika tak punya bukti formal, ya tidak bisa membawa senjata).
Hal itu terjadi di China, seperti dilansir orange.co.uk, Selasa (18-5). Seorang pria yang tak memiliki tangan utuh terkenal ahli mengemudi truk, tetapi tak bisa juga polisi mengakuinya ahli. Sebab, dia tidak mempunyai dan tidak bisa membuat surat izin mengemudi (SIM).
He Yuelin (49) nama pria itu, warga Lijiang, Provinsi Yunnan, China, kehilangan kedua tangannya saat dia berusia sembilan tahun ketika bermain dengan sebuah bom. Dia mengemudikan truk semenjak 1984. 
Bahkan, karena keahliannya, dia pernah mencetak rekor dunia mengemudi tanpa tangan. Meski dia mendapat julukan "Raja mengemudi tak bertangan", lembaga lalu lintas setempat tetap saja tidak mengeluarkan SIM untuknya. "Selama beberapa tahun ini saya mendapatkan surat tilang yang entah sudah berapa banyak. Saya tidak bisa menghitungnya," kata dia.
Tahun lalu China memberi kelonggaran atas peraturannya, memberikan kesempatan bagi yang cacat untuk mengemudi. Tapi dia masih dianggap terlalu cacat untuk mengemudi. 
Koleksi gawoh surat tilang no. Tunjukko jama plisi tagan tian meleju (Koleksi saja surat tilang itu, paman. Tunjukkan pada polisi biar mereka bosan sendiri). (U-3) Lampost

Tidak ada komentar:

Posting Komentar