Minggu, 23 Agustus 2009

Polisi Ditipu 'Polwan'

SEORANG perempuan nekat mengaku polisi berpangkat Brigadir Jenderal (Brigjend). Padahal, polwan berpangkat setinggi itu hanya ada satu yakni Kapolda Banten. Ini memang aneh. Tapi yang lebih aneh, ada sekitar sepuluh orang polisi dan pejabat pemerintah percaya dengan pengakuannya.

Bahkan, mereka rela menyerahkan uang masing-masing Rp20 juta untuk membantu polwan yang juga mengaku staf kepresidenan itu. Induh sapa sai mbugu?

Kamis (20-8), "Brigjen" Regina Natalia itu ditangkap petugas Bareskrim Mabes Polri. Bukan karena pengakuannya yang terlalu tinggi itu, melainkan atas dugaan memeras beberapa polisi, pejabat pekerjaan umum, dan beberapa instansi pemerintah lainnya.

Kadiv Humas Polri Irjen Nanan Soekarna mengatakan biasanya "Brigjen" itu mendatangi korbannya dan meminta bantuan uang untuk akomodasi dan transportasi ke daerah. Dia pun memperlihatkan asesori dan suvenir kepresidenan. "Juga dia memperlihatkan foto-foto keberadaannya sebagai polwan berpangkat brigjen," ujar Nanan.

Regina ditangkap di rumahnya, Kompleks Bina Marga, Bojongsari Lama, Sawangan Depok. Menurut Nanan, terungkapnya aksi polwan gadungan itu atas laporan masyarakat bahwa ada seorang polwan berpangkat brigjen yang meminta-minta uang.

"Di Polri, hanya ada satu polwan berpangkat brigjen, yakni Brigjen Rumiah yang menduduki jabatan Kapolda Banten. Oleh sebab itu, kita yakin bahwa itu polwan gadungan," ujar Nanan. n MI/K-3

Tidak ada komentar:

Posting Komentar