Senin, 03 Agustus 2009

Makan Siang 10 Juta

MAKAN tak selamanya membuat hati nyaman. Bahkan sepasang turis Jepang di Italia mencak-mencak akibat makan siang. Wajar saja jika makan siang mereka di salah satu restoran di Kota Roma dengan menu yang luar biasa mahal.

Turis itu, Yasuyuki Yamada dan tunangannya bersantap di Restoran Il Passetto bulan lalu. Setelah makan, bukannya puas yang didapat, justru tagihan yang keterlaluan. Yasuyuki ditagih 700 euro atau setara Rp9,8 juta. Harga itu termasuk seporsi pasta 207 euro (Rp2,9 juta) dan juga ongkos pelayanan yang mencapai 115 euro (Rp1,6 juta).

Pasangan ini melaporkan tagihan mahal ini kepada polisi setempat. Kasus tidak menyenangkan ini menjadi perhatian pemerintahan Italia. Untuk menebus promosi buruk itu, pemerintah pun mengundang turis itu kembali berkunjung ke Italia dengan gratis.

Meski berterima kasih, Yamada (35) tidak tertarik menerima hadiah itu. Menurut dia, itu adalah cara yang tidak berguna memanfaatkan uang pembayar pajak warga Italia.

"Saya berterima kasih, namun saya tidak berniat menerimanya meski ada undangan formal datang," kata Yamada di rumahnya di dekat Tokyo seperti ditulis Guardian dan dilansir Sydney Morning Herald, Senin (3-8).

Meski demikian, Yamada dan pasangannya tetap punya rencana kembali ke Italia di liburan mendatang, dengan ongkos sendiri. Il Passetto berkeyakinan tagihan untuk Yamada betul. Restoran itu menyatakan turis Jepang itu memesan menu paling mahal, di dalamnya termasuk lobster dan tiram.

Ya memang di Italia ada pesan tiga kalimat yang harus diingat setiap memasuki restoran. Pesan itu "Jika Anda puas, beritahu teman, jika kecewa beritahu kami, dan jika Anda tak kuat membayar beritahu polisi". "Kik haga mengan, liak pak ghegani mong (Bahasa Lampung: Kalau mau makan lihat dulu harganya, Pak)." n DTC/K-3

Tidak ada komentar:

Posting Komentar