Rabu, 05 Agustus 2009

Jika Maling Salah Pilih Korban

SEORANG pria hendak mengutil tas tangan keluarga turis dari Korea di Roma, Italia. Dia menakut-nakuti korbannya dengan pisau lalu kabur.

Turis lain, biasanya hanya diam tak berdaya. Tapi, dia keliru rupanya. Dua pemuda dari keluarga turis mengejar si pencuri. Ciaat! Ciaat! Jurus-jurus taekwondo mengenai si maling. Pemuda dirampas pisau dan terus memukulinya.

Patroli polisi melintas. Polisi memisahkan tiga pria itu dan menciduk si pencuri. "Terima kasih, Pak. Mereka mau membunuh saya," kata bandit 48 tahun itu pada polisi setelah dia ditangkap di dekat Theathre of Marcellus, salah satu peninggalan bersejarah di Roma, seperti dilansir AFP, Selasa (4-8).

Polisi itu menjelaskan biasanya turis "pasrah" dikerjai bandit. Paling-paling turis hanya lapor polisi setelah kejadian. "Dalam kasus ini, dua pemuda itu sungguh beringas dan membuat babak belur pencuri," ujarnya.

Dua pemuda Korea itu pergi setelah mendapatkan tas tangan keluarganya, sedangkan pencuri dimasukkan ke sel.

Lebih baik dibui daripada mati di tangan turis, mungkin itu pikir si pencuri. n DTC/P-1

Tidak ada komentar:

Posting Komentar