Minggu, 04 Juli 2010

Perjodohan Massal

PERJODOHAN di Indonesia diidentikkan dengan “Siti Nurbaya” karena mengekang kebebasan dalam memilih. Anehnya, di China justru menerapkan perjodohan massal kepada para tentaranya.

Nah.. nah.. nah, sapa sai mak haga jama tentera. Api bang harus tijintukko. (Nah... nah.. nah, siapa yang tidak mau dengan prajurit. Mengapa harus dijodohkan.)

Seperti dilansir Telegraph, Selasa (29-6), Angkatan Bersenjata China (People's Liberation Army/PLA) mengatakan akan membantu pasukannya mencari cinta. Pasalnya, kencan lewat internet yang selama ini menjadi andalan sekitar 2,3 juta pasukan China di perbatasan telah dilarang.

Markas besar sudah membahas cara mencari pasangan bagi pasukannya yang belum menikah melalui organisasi Federasi Wanita China. Di Pulau Hainan, pertemuan telah diatur bagi kader senior bertemu dengan wanita penduduk setempat yang bekerja di perusahaan telepon seluler.

Peraturan yang dikeluarkan awal bulan lalu melarang prajurit menulis blog atau buku harian online. Juga melarang menggunakan jejaring sosial China untuk melakukan pertemanan. "Internet itu terlalu rumit dan kami harus menjaga diri dari jebakannya," ujar komisaris resimen di Guangzhou Wan Long.

Sangun payah, kik melamon rahasia. Pasti merabai kepandaian jama sai bareh. (Memang susah, kalau banyak rahasia. Pasti takut ketahuan orang lain.) (U-3)


sumber: Lampung Post

Tidak ada komentar:

Posting Komentar